MIDNIGHT (2021), FILM KEJAR-KEJARAN YANG SERU



Directed by Kwon Oh-seung

Starring Wi Ha-jun, Jin Ki-joo, Park Hoon, Kim Hye-yoon

Midnight (2021)  hadir di tengah film-film Korea Selatan potensial lainnya, dengan nama-nama besar yang tak mungkin kita lewatkan. Sementara Midnight (2021) tidak datang dari sineas bernama besar seperti Ryu Seung-hwan yang filmnya nyaris selalu jadi blockbuster, dan pula tidak menggaet nama-nama beken kecuali Wi Ha-jun dan Kim Hye-yoon yang belakangan sedang panas-panasnya. Namun hal itu tampaknya bukan sebuah beban. Kwon Oh-seung berhasil mengemban filmnya ke tempat tujuannya dengan selamat di feature debut-nya. 

Jika lo menyukai The Chaser (2008) dan The Yellow Sea (2010) besutan Na Hong-jin, atau film kejar-kejaran Kim Jee-won, I Saw The Devil (2010), atau Deliver Us From Evil (2020) karya Hong Won-chan, maka lo juga akan menyukai Midnight (2021) ini. Jangan salah paham, gue tidak berusaha membandingkan film-film tersebut. Mereka memiliki vibe yang sama, meski kadarnya berbeda-beda. Midnight (2021) mungkin yang paling 'lunak' di antara film-film yang penuh darah tadi. Namun lunak bukan berarti buruk. 

Midnight (2021) justru lebih seru, terutama saat adegan kucing-kucingan. Film ini mampu memberi kesan tegang, sekaligus fun dalam waktu bersamaan. Berbeda dengan film-film yang gue sebutkan tadi, yang memang lebih 'sangar' dan jauh dari kata family friendly. Midnight (2021) gue rasa masih bisa ditonton bersama orangtua di rumah.

Dibuka dengan sangat intens melalui adegan karakter villain di film ini, Do-shik (Wi Ha-jun) yang sedang mencari mangsa. Kita juga diperkenalkan seperti apa villain kita ini, licik seperti serigala berbulu domba. Karakter yang menarik. Di sini gue suka bagaimana film ini membangun rasa penasaran penonton. Kita langsung diperlihatkan seperti apa penjahatnya. Penonton akan bertanya-tanya, apa selanjutnya? 

Di sini lain, ada seorang kakak protektif, Jeong-tak (Park Hoon), yang berusaha menjaga adik perempuannya, Jeong-eun (Kim Hye-yoon) yang hendak pergi berkencan buta. 

"Ganti pakaianmu! Bukankah rok itu terlalu pendek untuk seorang perempuan yang akan pulang malam-malam?"

Kurang lebih begitu cara Jeong-tak menceramahi adiknya, Jeong-eun, satu-satunya keluarga yang dia miliki. Namun meski Jeong-eun sudah berganti pakaian, dia tetap menjadi korban Do-shik yang mengawasi jalanan komplek yang sepi. Jeong-eun hampir dihabisi, sebelum protagonis kita, seorang karyawan kantor yang bisu dan tuli, Kyung-mi (Jin Ki-joo) menggagalkan aksi Do-shik.

Kucing-kucingan pun dimulai. Do-shik mengejar Kyung-mi dan ibunya yang sama-sama tuli dan bisu karena mereka adalah saksi. Di sisi lain, Jeong-tak yang kehilangan adiknya berusaha mengejar Do-shik. 

Hal yang membuat plot cerita Midnight (2021) sangat dinamis adalah karakter-karakter yang unik. Bagaimana cara dua orang tuli dan bisu melarikan diri dari pembunuh gila, bagaimana jadinya apabila seorang kakak yang sangat menyayangi adiknya menemukan si pembunuh, dan bagaimana si pembunuh keluar dari lingkaran itu. 

Daripada menjadi film bunuh-bunuhan yang sadis, Midnight (2021) lebih condong menyuguhi penonton dengan plot sederhana, tetapi seru. Penonton tidak usah repot-repot memutar otak untuk menebak-nebak plot twist (karena memang tidak ada), juga tak perlu menutup mata saat menonton. Eksekusi Kwon Oh-seung yang efektif mampu menghasilkan film berteman pembunuhan menjadi menghibur sekaligus menampar kenyataan dengan kritiknya. 

Soal kritik sosial, tidak ada kritik yang mendalam sebenarnya. Hanya, film ini sangat nyaring dalam menyerukan fakta bahwa korban seringkali tidak diprioritaskan. Apalagi jika korban atau pelapor adalah orang yang tidak memiliki hak istimewa di masyarakat, contohnya ya si Kyung-mi dan ibunya. Mereka berkali-kali melaporkan bahwa ada seorang gadis hampir terbunuh, petugas polisi tampak tidak optimal. Selain itu, sistem dan prosedur juga masih seperti bangunan berdinding tebal yang tidak semua orang bisa akses.

Soal plot, gue no comment. Sudah banyak film yang menggunakan format macam ini, dan memang tidak ada hal baru yang ditawarkan. Namun yang pasti penuturan sang sutradara mampu mengarahkan film ini ke arah yang benar. Kwon Oh-seung tahu apa yang sedang dia buat, visinya jelas. Secara visual, ya... so so lah.

Bagi lo yang lagi dimabuk Wi Ha-jun, buruan tonton film ini di Klik Film atau iQiyi. Mudah dan murah! 

🌕🌕🌕🌗🌑





Post a Comment

0 Comments