Sun Children (2020): Ketika Anak Jalanan Mecari Harta Karun di Sekolah

Directed by Majid Majidi

Teheran Times


Dalam rangka merayakan Iranian Film Festival 2021, gue menonton beberapa film Iran yang tersedia di platform Klik Film. Film pertama yang gue tonton adalah Sun Children (2020) karya Majid Majidi. Sun Children memberikan kesan dan pengalaman sinematik berbeda, dan jujur gue semakin tertarik untuk mengikuti film-film Iran yang lain.

Sinopsis

Sun Children menceritakan sekelompok anak jalanan yang dipimpin Ali, anak berusia 12 tahun yang bekerja di berbagai tempat untuk bertahan hidup. Suatu hari Ali mendapatkan pekerjaan untuk mencari harta karun di sebuah sekolah anak jalanan. Mau tidak mau, dia harus mendaftarkan diri sebagai siswa terlebih dahulu agar lebih leluasa mengecek keberadaan harta karun yang dimaksud—yang kabarnya terletak di lantai dasar.

Ali dan teman-temannya mulai menggali sedikit demi sedikit dengan berbagai perkakas sederhana yang mereka bawa setiap hari. Namun karena kondisi sekolah yang buruk, beberapa kali mereka harus berhenti untuk mengamankan diri. Sekolah itu menyewa bangunan sekolah itu dan menunggak selama beberapa bulan. Sehingga tuan tanah sempat ingin mengambil alih. Namun mereka mencoba mempertahankan sekolah mereka dengan berbagai cara.

Ketika galian semakin dalam, Ali justru mendapatkan masalah berkali-kali, yang membuat pekerjaannya itu terhambat. Teman-temannya, satu per satu mulai meninggalkannya, karena alasan tertentu. Hanya Ali seorang diri yang harus memastikan harta karun itu. Karena dia percaya hal itu benar-benar ada.

Review

Majid Majidi bertutur dengan sangat nyaman di film ini: luwes dan efektif. Gaya berceritanya tidak bertele-tele, namun mampu memberi kesan "lengkap" di film ini. Misalnya bagaimana Majid Majidi memasukkan kritik terhadap isi tertentu di sebuah adegan tanpa terkesan kaku dan canggung. Kemasan yang dibuat Majidi begitu rapi. Nyaris tanpa lubang.

Film ini dimulai dengan pengenalan karakter anak-anak jalanan yang harus hidup dengan mengutil di sana-sini, dikejar petugas keamanan, dan terkadang disalahkan untuk hal-hal yang tidak mereka lakukan. Majidi mampu menangkap semua itu dan mengemasnya dengan baik.

Memasuki bagian kedua, aliran plot film ini semakin nyaman untuk diikuti, sekaligus bikin penasaran. What's next? Penggalan-penggalan adegannya benar-benar efektif. Majidi sepertinya ingin memberi kesan padat dalam tempo film yang sedikit lebih cepat. Majidi terlihat berupaya membuat film ini akrab dengan remaja. Semua elemen dalam film ini mudah dicerna. Pesannya pun sampai.

Belokan plot-nya pun rapi dan bisa diterima. Sehingga bangunan plot yang disusun sejak awal tidak tiba-tiba roboh karena twist yang terlalu berat. Secara keseluruhan gue cukup puas menyaksikan Majidi mendongengkan kisah Ali yang mencari harta karun. Dan anak-anak—target pasar film ini—akan mudah menyimpulkan nilai-nilai yang coba disisipkan Majidi di dalam film ini.

Gue suka banget!

Skor: 8,5


Post a Comment

0 Comments