A HERO (2022): MORALITAS & HAL-HAL YANG MENGIRINGINYA

Directed by Asghar Farhadi

Starring Amir Jadidi, Mohsen Tanabande, Fereshteh Sadr Orafaee, Sahar Goldust, Ali Reza Zahandideh

 


Bicara soal moralitas di era post-truth memang tidak akan ada habisnya. Kebaikan dan keburukan membaur menjadi sebuah realitas yang kabur di masyarakat. Fakta tidak lagi mempengaruhi masyarakat dalam membentuk opini. Kalau kata Paul Joseph Goebbels, kebohongan yang diceritakan sekali adalah kebohongan. Kebohongan yang diceritakan ribuan kali akan menjadi kebenaran. Orang bisa memutarbalikkan kebaikan menjadi keburukan dan sebaliknya. Itu yang terjadi di dalam film garapan Asghar Farhadi, A Hero (2022).

A Hero menceritakan Rahim (Amir Jadidi) yang dipenjara karena tidak bisa membayar utang pada Bahram (Mohsen Tanabandeh) mendapatkan cuti selama dua hari. Dua hari itu Rahim manfaatkan untuk membujuk Bahram agar mau mengeluarkannya dari penjara dengan berjanji akan membayar sejumlah utang yang tersisa. Namun, Bahram sudah ada pada titik muak dengan Rahim.

Pacar Rahim, Farkhondeh (Sahar Goldust) menemukan sebuah tas berisi emas. Dia dan Rahim berniat menjualnya untuk meringankan beban utang Rahim. Namun, mereka berubah pikiran dan akhirnya mengembalikan tas itu kepada pemiliknya. Rahim mendadak menjadi selebritas di penjara ketika aksinya tersebut dihargai oleh masyarakat. Tentu saja, dia bisa saja menjual emas-emas itu karena dia sedang kesulitan secara finansial, tetapi dia memilih untuk mengembalikannya. Dia diliput televisi, diberi penghargaan oleh Badan Amal, hingga ditawari pekerjaan. Namun, kebaikannya tidak membuat Bahram percaya. Sampai akhirnya semua orang ingin mengusut kebenaran di balik kebaikan Rahim itu.

A Hero tidak segan menggelar narasi yang sebetulnya amat kompleks ke dalam film berdurasi 127 menit dengan penuturan yang khas film Iran. Asghar Farhadi (A Separation) sedikit banyak memiliki kesamaan dengan Abbas Kiarostami (Taste of Cherry, Like Someone in Love) secara tema. Namun, secara teknis, Asghar Farhadi lebih dinamis dalam menyuguhkan visual dan bercerita dengan tempo yang sedikit lebih cepat daripada film-film Abbas Kiarostami.

Dalam A Hero, Farhadi seperti bermain-main dengan sindiran-sindiran terhadap masyarakat era post-truth dan dampak dari teknologi informasi dan komunikasi yang dengan cepat menyebar desas-desus. Lewat kisah Rahim (Amir Jadidi), A Hero mengemas narasinya secara padat dan intens. Tidak seperti beberapa film Iran yang lambat, A Hero lebih mudah dinikmati bahkan oleh penonton awam sekalipun. Asghar Farhadi tidak menyisipkan hal-hal simbolik yang memaksa penonton menerka-nerka. Tidak juga menjadikan film ini puitis. Satu hal yang membuat film ini sangat kuat adalah kejujuran. Film ini sangat jujur.

 

Amir Jadidi dalam A Hero (2022)   


Berbuat baik atau buruk di era ini, dengan kecepatan koneksi internet dan banyaknya media sosial, dapat didengar dengan satu klik. Namun, seperti yang saya sebutkan sejak awal, kebenaran bisa diputarbalikkan dengan mudah. Kepercayaan bisa hilang dalam semalam. Begitu juga yang dirasakan oleh Rahim. Dipuja-puji hari ini, dicemooh keesokan harinya. Apa yang menimpa rahim membuat saya dan mungkin penonton lainnya memikirkan nilai dari niat baik dan kebaikan itu sendiri, serta bagaimana kebaikan bekerja.

Kita jelas sulit menilai kondisi Rahim yang dilematis. Namun, A Hero ingin mengatakan bahwa Rahim memang orang baik. Hal itu terpancar dari senyumannya yang cemerlang dan bagaimana orang-orang terdekatnya sangat memercayainya. Orang baik di era ini tidak selalu dilihat sebagai orang baik, sebab kebaikan itu sendiri menjadi sulit dipahami. Seandainya ada buku panduan menjadi orang baik.

Intensitas yang dibangun Farhadi setiap kali terjadi perdebatan selalu membuat saya terbawa suasana meskipun perdebatan itu tidak diiringi dengan suara yang meninggi. Permainan angle kamera dan akting para pemeran (yang mampu mentransfer emosi-emosi yang subtil kepada penonton) bekerja dengan sangat efektif. Secara keseluruhan, A Hero memang film yang sangat solid.

Film ini dapat disaksikan di Amazon Prime Video atau Klik Film.


Post a Comment

0 Comments