Kemiripan Serial Netflix Hellbound dengan Kondisi Sosial di Indonesia



Directed by Yeon Sang-ho

Starring Yoo Ah-in, Lee Re, Kim Shin-rok, Won Jin-ah, Park Jung-min, Yang Ik-joon, Kim Hyun-joo


Netflix baru saja merilis serial asli baru mereka berjudul Hellbound pada 19 November 2021 kemarin. Serial Netflix asal Korea Selatan itu ditukangi oleh Yeon Sang-ho, yang juga menyutradarai salah satu blockbuster paling sukses di Korea Selatan, Train to Busan. Hellbound sudah menjadi perbincangan di kalangan pecinta K-Drama setelah penayangan perdananya di Toronto International Film Festival pada bulan September. Selain jajaran cast-nya yang diisi aktor-aktor ternama, Hellbound juga menawarkan premis yang menarik. 

 

Hellbound menceritakan munculnya makhluk aneh secara tiba-tiba dan membunuh manusia. Berdasarkan tafsir pemimpin sekte “Kebenaran Baru” bernama Jung Jin-su (Yoo Ah-in), makhluk-makhluk itu adalah utusan Tuhan untuk menyeret para pendosa ke neraka. Jung Jin-su percara bahwa kemunculan “malaikat maut” itu merupakan sebuah peringatan bagi umat manusia untuk tidak berbuat dosa. Masyarakat menjadi kacau ketika “pendosa” bernama Park Jung-ja (Kim Shin-rok) sepakat untuk menyiarkan secara langsung demonstrasi penjemputannya ke neraka.

 

Hellbound mempertontonkan kegilaan-kegilaan yang tiada hentinya. Mulai dari proses eksekusi para pendosa, hingga ajaran sesat “Kebenaran Baru” yang semakin dipercaya. Seusai menonton Hellbound selama kurang lebih 6 jam, saya melihat ada banyak kesamaan antara serial tersebut dengan kondisi sosial di Indonesia. Menonton Hellbound rasanya seperti menghadapkan masyarakat kita ke depan cermin. Tema agama itu sendiri sudah sangat akrab dengan masyarakat kita. Saya mencatat setidaknya ada 4 kesamaan antara Hellbound dan kondisi sosial kita beberapa tahun terakhir ini.


#1 Kultus Individu

Pengultusan terhadap Jung Jin-su rasa-rasanya tidak asing dengan sebuah kelompok di Indonesia yang mengagungkan seseorang meski terlibat dalam beberapa tuduhan kejahatan. Jung Jin-su memiliki citra yang baik di mata masyarakat. Ia mendapatkan banyak penghargaan sebagai warga teladan. Namun, di balik semua itu, dengan karisma dan kegilaannya, dia menciptakan kondisi yang mengerikan di tengah masyarakat. Di Indonesia, ada seorang tokoh yang sedikit banyak memiliki kemiripan dengan karakter Jung Jin-su sebagai pemimpin suatu kelompok keagamaan. Apapun yang dilakukannya, baik atau buruk, akan selalu ada pengikut setia yang siap melindunginya.


#2 Mabuk Agama dan Hijrah yang Keliru

Fanatisme terhadap agama bukan hal yang baru di Indonesia. Fanatisme dapat membutakan pikiran dan tindakan kita. Hellbound memotret fanatisme itu dengan sangat efektif. Hal itu digambarkan oleh para pengikut setia Jung Jin-su yang rela melakukan apapun demi rasul mereka itu. Terlebih setelah kemunculan makhluk yang dianggap algojo dari neraka, sehingga mereka tidak mau bernasib sama dengan para pendosa yang dieksekusi.

 

Akibat kemunculan makhluk dari neraka itu juga, tercipta keputusasaan dalam masyarakat. Sebagian besar masyarakat berbondong-bondong menganut “Kebenaran Baru” agar dapat selamat dari azab tersebut. Setelah itu, mereka akan mengabdi sepenuhnya tanpa pertimbangan apapun. Fenomena ini mirip dengan tren hijrah di Indonesia yang seringkali keliru. Hijrah bukan lagi menjadi perjalanan menuju pribadi yang lebih baik, melainkan perjalanan menuju “menjadi yang paling benar”. 


#3 Penafsiran Bencana Sebagai Azab Ilahi

Munculnya makhluk-makhluk asing yang membunuh manusia dipercaya sebagai azab ilahi oleh para penganut “Kebenaran Baru”. Mereka yang mendapat “titah” dari malaikat maut, akan dieksekusi oleh makhluk-makhluk itu sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan. Namun, ada bayi baru lahir yang juga dieksekusi. Hal ini membuktikan bahwa jika memang itu azab, maka Tuhan tidak memiliki standar yang jelas. Tidak mungkin bayi baru lahir sudah berdosa. Kemunculan makhluk-makhluk itu murni sebuah bencana. Di Indonesia, bencana juga kerap diartikan sebagai pesan ilahi agar manusia berhenti berbuat maksiat.

   

#4 Menjadi Tuhan Bagi Orang Lain

“Kebenaran Baru” memiliki pengikut setia yang menamakan diri mereka Arrowhead. Meskipun tidak langsung terhubung dengan “Kebenaran Baru”, kelompok ini melakukan tindakan kekerasan terhadap orang yang dianggap melawan kehendak Tuhan yang dimaksud “Kebenaran Baru”. Terdengar familiar, bukan? Di Indonesia juga terdapat beberapa kelompok berjubah agama yang pekerjaannya menghakimi dosa orang lain. Kok, bisa mirip begitu, ya.


Serial Hellbound sudah bisa kamu tonton secara legal di Netflix. Siapkan fisik dan mental sebelum menonton, Drama Korea satu ini menguras banyak energi.


Post a Comment

0 Comments