Ulasan Singkat: Last Night in Soho, Red Notice, tick, tick...BOOM!, Eternals, Yowis Ben 3

Berhubung saya kesulitan membagi waktu untuk menulis ulasan kelima film ini, saya akan menggabungkannya dalam satu postingan. Berikut ulasan singkat saya. 

 

#1 Last Night in Soho

 

Edgar Wright sepertinya selalu berhasil memikat saya sebagai penonton dan mengajak masuk ke dunianya. Sutradara dengan range film yang cukup luas dan eksekusinya selalu luwes. Last Night in Soho menampilkan fantasi-horor yang seru dan misterius. Kendati, film ini tidak selalu berjalan mulus. Transisi dari dunia nyata dan dunia mimpi beberapa kali tidak konsisten. Sebagai horor, film ini juga tidak memberi kesan menyeramkan. Film ini justru berhasil di elemen misterinya. Namun, hal itu tetap bisa dinikmati. Terutama melihat performa Thomasin McKenzie dan Anya Taylor-Joy yang memukau.

Score: 3/5

 

#2 Red Notice


 

Film aksi-komedi asli Netflix ini sama sekali tidak menawarkan apapun selain kejenakaan Ryan Reynolds. Dan itu saja sudah cukup untuk memboyong film ini di ambang nyaman. Dwayne Johnson dan Gal Gadot tampil seperti biasa, tidak begitu istimewa. Andai saja Ryan Reynolds tidak ada, film ini hanya akan jadi film aksi-komedi klise murahan. Kehadiran Ryan Reynolds di sini sangat berarti. Jangan salah paham, saya pribadi menyukai film ini dan menontonnya sampai tiga kali... untuk Ryan Reynolds. Film ini ringan dan jenaka. Tipe film yang akan disukai banyak kalangan tanpa harus punya plot yang luar biasa.

Score: 3/5

 

#3 Tick, Tick...BOOM! 


 

Wow! Salah satu musikal terbaik tahun ini yang saya tonton. Film biopik mendiang Jonathan Larson yang mengharukan sekaligus menginspirasi. Andrew Garfield berhasil menampilkan performa terbaiknya (setelah Social Network) sebagai Jonathan Larson. Semua yang ada di film ini, musik, visual, penyutradaraan, dan akting jajaran pemerannya benar-benar menggugah dan menyentuh saya sebagai penonton. Film ini wajib ditonton, khususnya untuk yang mengalami krisis usia seperempat abad atau krisis usia tigapuluhan. Relatable.

Score: 4/5

 

#4 Eternals


Sejak Chloé Zhao diumumkan sebagai pengarah Eternals, saya sudah siap mendapatkan pengalaman sinematik yang berbeda dari film Marvel lainnya. Chloé jelas memiliki kemampuan untuk memberi warna baru bagi Marvel Cinematic Universe yang sejauh ini "gitu-gitu aja"—dan beliau berhasil. Eternals memberi kesan yang berbeda. Secara visual, film ini luar biasa indah. Terutama shot di sore hari dan permainan visual siluet yang sering kita lihat di film-film Chloé (tonton Nomadland, The Rider, dan Songs My Brothers Taught Me).

Kekurangan Eternals hanya satu: pengenalan karakter-karakter Eternals terasa jomplang. Saya yakin ini soal durasi. Film ini akan sangat membosankan apabila durasinya diperpanjang. Eternals sudah cukup dengan durasi final itu. Lagipula, film ini tidak akan berhenti di sini. Yang jelas, saya tidak setuju dengan penggemar MCU yang mengatakan film ini buruk (apalagi dengan opini yang norak dan menyerang personal film maker). Eternals harus diapresiasi karena membawa MCU ke level yang berbeda (dalam hal baik). Bukankah kamu bosan dengan alur dan visual film MCU kebanyakan?

Score: 3,5/5

 

#5 Yowis Ben 3

Masih ditukangi Bayu Skak dan Fajar Nugros... dan masih lucu dan masih menyenangkan. Yowis Ben 3 pada dasarnya sama saja dengan 2 film pendahulunya, hanya perlu dinikmati. Duduk manis dan tonton. Saya hampir tidak mempunyai masalah berarti dengan film ini. Lagu-lagu yang dibawakan band asal Malang ini juga enak didengar. Hanya ada 2 hal yang bikin saya gregetan: (1) karakter Asih yang kosong (saya duga pengembangan karakternya tidak terlalu dipikirkan) sehingga membuat saya cukup jengkel dengan perilaku si karakter. (2) ini pasti sengaja agar penonton penasaran dan marketing untuk Yowis Ben Finale—mengakhiri film dengan cliffhanger ending yang murahan—tapi treatment-nya juga buruk, sehingga lebih mirip ending sinetron yang "tobe continued".

Score: 2,5/5

 

Terima kasih sudah repot-repot membaca. Saya mungkin akan sering menulis ulasan singkat seperti ini mengingat waktu saya akan dilahap bimbingan skripshit dan hal-hal menyebalkan lainnya.

Post a Comment

0 Comments