Paranoid Park (2007)



Setiap manusia memiliki iblisnya masing-masing di dalam dirinya. Tidak peduli sebesar apa ruang yang dikuasai iblis itu, kita tahu itu nyata. Manusia tidak pernah bisa dibedakan menjadi hitam dan putih. Semua manusia abu-abu. Dalam Paranoid Park (2007) arahan Gus Van Sant, kita bisa melihat dengan jelas bagaimana Alex (Gabe Nevins) berusaha mati-matian melawan iblis di dalam dirinya, yang belakangan muncul setelah insiden mengerikan yang dia alami. Sebuah insiden yang mengubahnya menjadi orang asing untuk dirinya sendiri.

Gus Van Sant mengarahkan film ini seperti kondisi (kebingungan) yang dialami Alex. Gus Van Sant tidak berusaha menipu atau memanipulasi penonton dengan menyematkan footage para remaja 'bermasalah' bermain skateboard di Taman Paranoia (Paranoid Park), serta menceritakan kejadian yang menimpa Alex dengan kronologi yang sengaja dibuat acak. Film ini sendiri merupakan cermin bagi kehidupan Alex, dan barangkali kehidupan remaja pada umumnya yang terkadang clueless dan acak.

Paranoid Park (2007) berfokus pada karakter Alex, remaja yang terisolasi secara emosional, yang sangat ingin membuang iblis kecil dalam dirinya yang ditakutkan tumbuh lebih besar. Dia menyimpan rahasia mengerikannya di dalam jurnal pengakuan.


Gabe Nevins sebagai Alex dalam Paranoid Park (2007)


Alex dan Jared (Jake Miller) pergi ke Paranoid Park untuk bermain skateboard bersama remaja seusia mereka dan para anak jalanan. Namun, Jared mengurungkan niatnya dan akan datang di hari yang lain. Alex memutuskan untuk tetap pergi ke taman itu. Di sana, dia bertemu seorang teman baru, Scratch (Scott Patrick Green) yang kemudian membuat Alex penasaran. Scratch mengajaknya naik kereta (secara ilegal) malam itu.

Di hari yang lain, seorang detektif bernama Richard Lu (Daniel Liu) memanggil Alex untuk menanyainya perihal kejadian mengerikan di rel kereta api -- seorang petugas keamanan terbunuh. Richard Lu mencurigai insiden tersebut mungkin adalah pembunuhan, dan Alex adalah satu-satunya yang dicurigai. Menghadapi itu, Alex gusar bukan main, walaupun kegusaran itu mengendap dalam dirinya.

Kronologi acak yang ditampilkan di dalam Paranoid Park -- juga selingan footage dan adegan slow motion para skateboarder terbang di atas angin -- sepertinya tidak diniatkan untuk membuat film ini unik dan berbeda dari film sejenis. Seperti yang saya sebutkan di atas, film ini adalah refleksi dari Alex. Selain itu, penonton tidak pernah benar-benar diberitahu emosi yang sedang dirasakan Alex. Penonton diposisikan sebagai penonton secara harfiah. Kita hanya bisa melihat Alex dari jauh, tetapi tetap pada jarak yang memungkinkan kita untuk mengenal Alex lebih dalam. Akting Gabe Nevins mampu mentransfer informasi subtil yang ada pada diri Alex. Tanpa akting yang baik, saya rasa Alex akan menjadi orang asing bagi kita hingga akhir. 

Satu hal kecil yang cukup penting di Paranoid Park adalah wajah orang dewasa yang jarang ditampakkan. Dari semua orang dewasa yang ada di film, hanya Richard Lu dan ayah Alex yang bisa kita lihat wajahnya. Seperti kebanyakan remaja, mereka sulit mengerti orang dewasa. Alex tidak cukup mengerti mengapa orangtuanya bercerai meski dijelaskan. Orang dewasa digambarkan sebagai makhluk lain yang berbicara dan bertindak dalam bahasa yang sulit dipahami remaja seperti Alex. Tatapan dan kerutan di dahinya yang ditujukan pada semua orang dewasa di film ini adalah keheranan dan ketidaktahuan.




Dalam jurnal yang Alex tulis dan kemudian dia bakar itu, iblis dalam dirinya (dia berharap) ikut terbakar, atau justru (iblis itu) membuka ruang yang lebih leluasa sampai rahasia mengerikan Alex dibaca dunia. Sampai akhir, Alex tetap terkurung secara emosional. Dia tetap tidak bisa mengungkapkan perasaan sebenarnya, tidak memberi kejelasan mengapa dia tiba-tiba memutuskan Jennifer (Taylor Momsen) bahkan setelah mereka tahu rasanya berhubungan seks, dan tidak sepenuhnya memahami dirinya sendiri. Misteri pembununan pun tak kunjung Richard Lu pecahkan (atau mungkin sudah dan dia memilih untuk tidak mengungkapnya).


Proses pendewasaan adalah misteri yang harus dipecahkan secara perlahan.


Paranoid Park (2007) merupakan coming-of-age yang eksploratif mengenai kebingungan yang dihadapi saat seseorang sedang menjalani proses pendewasaan. Film ini menggelar narasinya dengan berani, tetapi tidak cukup gamblang untuk langsung bisa dipahami.

__________________________

Directed by Gus Van Sant

Starring Gabe Nevins, Taylor Momsen, Daniel Liu

Post a Comment

0 Comments