The Roundup (2022), Don Lee Belum dan Tidak Akan Pernah Habis


Sekuel dari film blockbuster Korea Selatan, The Outlaws (2017) baru saja ditayangkan secara terbatas di Indonesia pada 31 Mei 2022 dan mulai tayang secara luas mulai awal Juni. 

Saya datang dengan ekspektasi yang cukup tinggi mengingat film pertamanya, The Outlaws sangat mengesankan. Saya memang sudah menantikan film ini sejak lama, dan sepertinya saya cukup beruntung bisa menyaksikan film ini saat jadwal tayangnya masih terbatas. Dengan harapan setinggi itu, saya duduk di kursi dengan jarak pandang ternyaman, tanpa makanan dan minuman, karena itu mungkin mendistraksi saya saat menonton — dan saya memang lagi bokek. 

Film dimulai dengan memperkenalkan Son Suk-ku sebagai pembunuh kejam bernama Kang Hae-sang, berlatar di Vietnam. Adegan pembuka sangat intriguing dan meletup-letup. Bahkan Mbak-mbak yang duduk di samping saya sampai terbatuk-batuk saat mengunyah pop corn (yang sepertinya rasa original). Kemudian, latar cerita beralih ke Korea Selatan, dengan tone yang sedikit lebih cerah, menampilkan seorang pemuda di depan minimarket sedang mengancam orang-orang dengan pisau. Masyarakat dan polisi tak sanggup menghentikannya secara baik-baik. Tak lama kemudian, muncullah orang yang kita tunggu-tunggu, yaitu Pak Bos Don Lee sebagai Detektif Ma Seok-do. Pilihan shot yang diambil sama persis dengan film pertamanya, di mana kamera mengikuti Pak Bos dari belakang. Pak Bos meminta maaf karena terlambat, katanya baru selesai kencan buta. Pak Bos masuk ke minimarket lewat jalan belakang dan seperti yang saya sudah duga, saat kesabarannya habis, dia akan menggambar pemuda sinting tadi. Alhasil, dia masuk berita karena melakukan tindakan berlebihan. 

Babak pertama dimulai setelah Kapten Jeon mengajak Pak Bos ke Vietnam untuk mengurus seorang kriminal yang menyerahkan diri dengan alasan konyol. Namun, sesampainya di Vietnam, masalahnya tidak sesederhana itu. Mereka harus berhadapan dengan pembunuh sadis yang selalu mengincar turis Korea Selatan yang datang ke Asia Tenggara. Aksi kejar-kejaran pun dimulai. 

The Roundup pada dasarnya tidak memiliki sesuatu yang baru ataupun berbeda dari The Outlaws. Hanya saja, The Roundup memiliki plot yang lebih sederhana dan aksi yang jauh lebih brutal dari film pertama. Di beberapa bagian, gaya penuturan agak sedikit berbeda, mungkin karena film ini disutradarai oleh Lee Sang-yong, bukan Kang Yun-sung (The Outlaws). Namun, itu sama sekali bukan poin utama dari film ini. Yang jelas, orang-orang di balik layar tahu betul potensi Don Lee. Mereka benar-benar mampu memanfaatkan gaya Don Lee di film sebelumnya dengan lebih baik. Aksi-aksi yang dihasilkan pun jadi lebih menegangkan... dan memuaskan (?)



Film ini juga secara mengejutkan menambah porsi komedi dengan tetap menjaga tensi. Perpaduan antara aksi dan komedi terjalin dengan baik. Hal ini juga didukung oleh para aktor yang memerankan peran mereka dengan sangat baik, terutama performa Don Lee, Son Suk-ku, dan Park Ji-hwan. 

Beberapa teman saya bertanya apakah penjahat utama di film ini segila Jang Chen? Saya jawab, lebih gila dari Jang Chen. Tapi, Kang Hae-sang sepertinya tidak akan seikonik Jang Chen. Entah kenapa, menurut saya Jang Chen adalah karakter yang unik. Sementara Kang Hae-sang, dia hanya gila. 

Secara keseluruhan, The Roundup adalah film blockbuster action-comedy paket lengkap berbonus kebrutalan yang bikin ngilu tapi nggak sampai bikin muntah. Film ini bisa membuat penonton tertawa, lalu beberapa menit kemudian tegang. Film seperti ini memang akan sangat memuaskan kalau ditonton di bioskop ramai-ramai.

__________________________

Directed by Lee Sang-yong

Starring Ma Dong-seok/Don Lee, Park Ji-hwan, Son Suk-ku, Choi Gwi-hwa, Heo Dong-won, Ha Jun

Post a Comment

0 Comments